Jika
tidak aral melintang, insya Allah, Asosiasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (AFEB)
Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) menggelar kembali Musyawarah Nasional
(Munas) ke III pada 28 – 29 November 2019 di Universitas Muhammadiyah Gorontalo
(UMGo). Munas kali ini, mengangkat tema “Perkembangan Industri Keuangan Syariah
Tanah Air: Potensi dan Realitas”
Menurut
Sekretaris AFEB, Dr. Sigit Hermawan, SE, Ak. M.Sc, bahwa tema dalam Munas kali
ini sangat menarik. Karena, terkait dengan dinamika perkembangan industri
keuangan syariah di Tanah Air. Menurut Sigit, di Indonesia,
industri keuangan syariah telah berkembang lebih dari dua dekade.
Mengonfirmasi data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), industri
keuangan syariah terus mengalami pertumbuhan positif. Total nilai aset
keuangan syariah per April 2019 mencapai Rp 1.341,1 triliun. Jumlah tersebut
gabungan dari total aset industri perbankan syariah, industri keuangan nonbank
syariah, serta aset pasar modal syariah.
Bahkan, per April
2019, total aset perbankan
sebesar Rp 488,5 triliun atau tumbuh year on year sebesar 12,26 persen.
Atau 8,73 persen share total keuangan syariah
nasional. Sementara untuk aset industri keuangan
nonbank syariah telah mencapai Rp101 triliun. Bahkan, yang menarik perkembangan
pasar modal syariah year on year mencapai Rp 751,2
triliun. Kendati tumbuh positif, OJK menegaskan masih banyak potensi industri
keuangan syariah Indonesia yang harus dikembangkan.
Dalam
Munas III kali ini, menurut mantan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB)
Univesitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), bahwa maksud dan tujuan Munas di Gorontalo ini yakni memberi
rekomendasi dan solusi kepada pemerintahan baru berkaitan dengan dinamika
industri keuangan syariah, menindaklanjuti
program-program yang telah ditetapkan dalam MUNAS II
AFEB Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) tahun 2018, Mengembangkan
kerjasama dan silaturrahim Fakultas
Ekonomi dan Bisnis (FEB) Perguruan
Tinggi Muhammadiyah (PTM) se-Indonesia, Melakukan evaluasi terhadap program yang
telah berjalan, Konsolidasi internal AFEB, APSA,
APSMA, APSEI dan APSEP, Melakukan sharing informasi berupa seminar nasional dan presentasi paper yang
dilakukan oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Dalam Munas kali ini, ada
beberapa kegiatan yakni, 1) Seminar
Nasional, 2) Workshop Kurikulum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Berbasis
Revolusi Industri 4.0, 3) Peluncuran
Open Journal System (OJS) MIJEB, 4) Peluncuran
Buku Ajar Karya Dosen-Dosen AFEB PTM, 5) Presentasi
Paper dalam Call for Papers dan
Poster oleh Dosen AFEB PTM, dan Musyawarah
Nasional AFEB, Koordinasi APSA (Asosiasi
Prodi Akuntansi), Koordinasi APSMA (Asosiasi
Prodi Manajemen), Koordinasi APSEI (Asosiasi
Prodi Ekonomi Islam) dan Kordinasi
APSEP (Asosiasi Prodi Ekonomi Pembangunan).
Adapun narasumber direncanakan, Prof, KH. Maruf Amin (Wakil Presiden Republik Indonesia), Dr.
Airlangga Hartarto (Menteri Kordinator Perekonomian RI, Dr. Ventje Rahardjo Soedigno (Direktur Eksekutif Komite Nasional
Keuangan Syariah = KNKS), Dr. Anggito Abimanyu (Kepala Badan Pengelola Keuangan
Haji (BPKH), Prof. Lincolin Arsyad, PhD (Ketua Majelis Diktilitbang PP
Muhammadiyah), Prof. Dr. Edy Suandi Hamid, M.Sc (Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah), Ricky Perdana Gozali (Kepala BI Cabang Gorontalo), Prof. Dr. Mahfud Solihin PhD (Dosen UGM Yogyakarta), H. Marten A.Taha
SE, M.Ec.Dev (Walikota Gorontalo), Drs. Ismail Puhi, MA (Dosen Ekonomi Islam UM
Gorontalo), dan Dr. Mukhaer Pakkanna (Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta).